Minggu, 02 Agustus 2009

mempercepat explore

Kita dapat mempercepat kinerja Windows Explorer dengan menonaktifkan BHO di Windows Explorer. Buka registry editor dan buka folder di bawah ini (dan jangan lupa untuk membuat backup registry terlebih dahulu):

HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Explorer \ Browser Helper Objects
• HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\MenuShowDelay. Ubahlah nilai default yang tampak di sisi jendela sebelah kanan dari 400 menjadi bernilai 0. Perubahan ini dimaksudkan untuk mempercepat tampilan munculnya daftar menu yang muncul saat kita memilih start menu.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\DisablePagingExecutive. Ubahlah nilai yang ada dari 1 menjadi 0. Perubahan ini dimaksudkan untuk menempatkan kernel windows di RAM dan meniadakan virtual memori. Mohon diperhatikan bahwa trik ini hanya boleh dilakukan bila kartu memori RAM yang terpasang di komputer Anda adalah lebih dari 512 MB. Sangat tidak disarankan untuk melakukan trik ini bila kartu memori yang terpasang di komputer Anda lebih kecil dari 512 MB.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher.
Ubahlah nilai yang ada menjadi 0 bila ingin meniadakan isi dari folder prefetch yang ada di dalam folder Windows di drive “system” komputer Anda. Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan, semuanya terserah Anda. Anda bisa mengubah nilai yang ada menjadi 1 bila ingin menciptakan file-file prefetch dari berbagai aplikasi yang terinstal di komputer Anda (semacam cache untuk mempercepat memulai suatu aplikasi saat komputer baru saja dihidupkan). Ubahlah nilai yang ada menjadi 2 untuk mempercepat proses booting. Atau ubahlah nilai yang ada menjadi 3 untuk mempercepat akses semua file yang ada dalam komputer. Bila komputer Anda sudah demikian lambat, mungkin sudah saatnya Anda mengosongkan isi dari folder “prefetch” yang ada di dalam folder Windows di drive “system” komputer Anda. Caranya, masuk ke drive “system” (biasanya terletak di drive C), kemudian masuk ke folder Windows, di dalamnya carilah folder yang bernama Prefetch. Masuklah ke dalam folder itu, maka Anda akan menjumpai begitu banyak file-file prefetch. Hapus semua isi dari folder prefetch ini (ingat, folder Prefetch jangan dihapus, cukup dihapus isinya saja !). Setelah itu keluar, dan restart komputer Anda. Setelah komputer Anda hidup, lakukan disk clean up pada drive “system” (drive C), kemudian restart lagi komputer Anda dan kinerjanya biasanya akan lebih cepat dari sebelumnya.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\FileSystem\NtfsDisable8dot3NameCreation. Ubahlah nilai yang ada menjadi 1. Perubahan ini dimaksudkan untuk men-disable 8.3 Name Creation dalam NTFS (beberapa file yang menggunakan 8.3 Naming Convention dapat menurunkan kinerja drive yang memakai format NTFS). Dengan men-disable Naming Convention atau Name Creation dipercaya dapat meningkatkan kinerja komputer kita.
• Lakukan defrag pada boot. Caranya dengan mengakali registri, HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction. Lakukan editing pada string Enable dan ubahlah nilainya menjadi Y. Kemudian keluar dari registri editor dan lakukan restart pada komputer. Setelah itu maka komputer Anda akan bekerja lebih cepat.
Beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan dalam usaha untuk mempercepat kinerja Windows dan juga mengamankan Windows dari bahaya error atau lambannya Windows karena menumpuknya file-file sampah, antara lain :

• Periksalah Recycle Bin (tempat sampah komputer Anda). Kliklah gambar ikon Recycle Bin dan kosongkanlah isinya dengan cara menekan Ctrl + A (mem-blok semua file sampah yang ada dalam Recycle Bin), kemudian tekan Shift + Delete. Maka semua sampah yang ada dalam Recycle Bin akan terhapus. Kinerja yang lambat bisa juga diakibatkan oleh menumpuknya sampah yang ada dalam Recycle Bin komputer Anda. Bila Anda mengalokasikan sejumlah besar ruang untuk Recycle Bin dan Anda jarang mengosongkan keranjang sampah Recycle Bin, hal ini bisa menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat. Sebaiknya aturlah alokasi ruang untuk Recycle Bin menjadi sebesar 3% saja atau kurang dari itu, sehingga lebih banyak ruang hard disk yang bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
• Hapuslah isi dari folder “Cookies” dan “Temporary Internet Files” dengan cara mengaktifkan internet explorer, lalu masuk ke menu Tools > Internet Options > General > Delete Cookies dan juga lakukan yang sama untuk Tools > Internet Options > General > Delete Files.
• Kosongkan Folder C:\TEMP dan juga C:\Windows\TEMP. Hal ini juga akan bermanfaat untuk mempercepat kinerja Windows.
• Matikan Fasilitas System Restore, lakukan disk clean up, dan juga defrag, lalu restart komputer Anda. Setelah itu hidupkan kembali fasilitas System Restore dan buatlah restore point yang baru. Restore point yang terlalu banyak memenuhi hard disk biasanya menyita banyak tempat di hard disk Anda, apalagi bila Anda tidak pernah mengatur ulang prosentase alokasi ruang untuk System Restore dalam komputer Anda. Bila kapasitas hard disk Anda cukup besar (puluhan gigabytes) sebaiknya cukup alokasikan alokasi ruang untuk System Restore sebesar 3% atau kurang dari itu. Paling tidak satu bulan sekali, hapuslah restore points lama yang tersimpan di hard disk Anda, dan buatlah yang baru.
• Periksalah Start Up pada komputer Anda, jumlah software yang diaktifkan saat start up maupun yang bekerja di back ground juga akan berpengaruh pada cepat lambatnya kinerja komputer Anda.
• Klik Kanan pada My Computer, pilih Properties, lalu pilih tab Advanced, lalu klik Settings pada bagian Performance, lalu pilih “Adjust for best performance” atau pilih Custom dan atur sendiri berbagai efek yang ingin Anda gunakan atau tidak dengan memilih tanda centang atau tidak memilihnya. Lakukan eksperimen mana yang terbaik pengaruhnya bagi kinerja komputer Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar