Minggu, 18 Oktober 2009

Beri Subtitle Pada Film Anda | Edi Susanto dot Com

Beri Subtitle Pada Film Anda | Edi Susanto dot Com

♫ When the Multiply becomes EviL ♫ - Langkah Membuat Mirror Server Update NOD32 v2.7 pada Jaringan Lokal.

♫ When the Multiply becomes EviL ♫ - Langkah Membuat Mirror Server Update NOD32 v2.7 pada Jaringan Lokal.

yumantoko@Wara-Wiri: Cara Membuka Blokiran Internet Lewat Proxy

yumantoko@Wara-Wiri: Cara Membuka Blokiran Internet Lewat Proxy

Bypass Proxy anti blokiran

Ada beberapa lembaga yang mengharamkan beberapa situs internet tertentu untuk tampil pada lingkungan lembaga tersebut karena beberapa alasan tertentu. Misalnya facebook sering di block pada lembaga-lembaga pendidikan seperti kampus-kampus, sehingga mahasiswa atau pengguna yang lain tidak bisa menggunakan atau membuka situs yang diblokir. tapi tidak perlu khawatir ada banyak cara untuk meninkmati situs kesayangan anda yang telah diblokir salah satunya adalah menggunakan proxy. jika kita menggunakan proxy berarti yang menggunakan situs yang kita buka adalah proxy tersebut. sehingga yang terdeteksi pada jaringan internet kampus atau lembaga lainnya adalah proxy yang kita gunakan. untuk menggunakan proxy caranya cukup mudah hanya dengan membuka situs proxy dan kita masukan alamat url yang ingin kita surfing. berikut ini adalah list dari berbagai macam situs proxy...
http://surrogafierproxy.co.cc
http://tounblockmyspace.info
http://ihideforyou.co.cc
http://greyweb.info
http://spr0xy.info
http://igetuthere.info/
http://proxy-surf-on-web.info
http://bypassschoolnow.info
http://rpr0xy.info
http://direkunblok.co.cc
http://proxy-on-web.info
http://hidmee.info/
http://otherwebproxy.co.cc
http://qpr0xy.info
http://fastproxyunblock.info/
http://www.balihide.info
http://ppr0xy.info
http://ipflip.info
http://noadsproxy.info
http://bypassfiltersnow.info
http://digitaltips.co.cc
http://evadeblocks.co.cc/
http://facebook-users.co.cc
http://cacheyour.co.cc
http://browsehidden.co.cc
hidemyass.com proxify.com hide-me-now.com totalnetprivacy.com blewpass.com proxeasy.com proxy.tc sslunblock.com acmeserv.com unblockyoutube.com proxyplace.net imnotblocked.com localbypass.com urpal.net virtual-browser.com localdomain.ws schoolproxybypass.com wiiproxy.com freesslproxy.com hideme.biz peachyproxy.com secret-tunnel.com startsave.com proxify.net aproxy.net free-proxy.nl invisiweb.info hideanything.com jumphide.com zangoproxy.com torproxy.net penguinproxy.com hide-me.org livegeek.info ziffr.com proxrepublic.com accessum.net skooproxy.com hamku.com sproowl.net pruxe.com fileproxy.info d99p.com

1. proxify.com
2. hide-me-now.com )
3. dtunnel.com
4. proxeasy.com
5. hidemyass.com
6. sslunblock.com
7. blewpass.com
8. totalnetprivacy.com
9. proxy.tc
10. freesslproxy.com
11. proxyplace.net
12. virtual-browser.com
13. imnotblocked.com
14. schoolproxybypass.com
15. wiiproxy.com
16. unblockyoutube.com
17. hideme.biz
18. urpal.net
19. localdomain.ws
20. hiih.org
21. localbypass.com
22. acmeserv.com
23. peachyproxy.com
24. free-proxy.nl
25. penguinproxy.com
26. accessum.net
27. torproxy.net
28. aproxy.net
29. livegeek.info
30. proxyboxonline.com

1. secret-tunnel.com
2. sslunblock.com
3. hide-me-now.com
4. proxify.com
5. blewpass.com
6. hidemyass.com
7. proxeasy.com
8. peachyproxy.com
9. acmeserv.com
10. schoolproxybypass.com

Shakers:

1. localbypass.com
2. qabbits.com
3. bloxoff9.info
4. cloakhorse.info
5. illbeback.info
6. axpp.info
7. unblockmango.info
8. healthysafe.cn
9. boycottgm.com
10. glideuk.com

Jadi apabila ada situs web kesayangan anda misalnya facebook, friendster atau atau situs apapun itu agar anda bisa membukanya maka gunakan alamat situs diatas untuk browsing.

Server NOD

MultiplyLogo Join Multiply to get updates from offiedz ♫ When the Multiply becomes EviL ♫ Home Notes Blog Photos Video Music Calendar Reviews Links **** **** Blog Entry Langkah Membuat Mirror Server Update NOD32 v2.7 pada Jaringan Lokal. Mar 9, '09 8:50 AM for everyone Antivirus NOD32 merupakan salah satu Antivirus yang ampuh untuk memberantas virus-virus nakal baik virus lokal maupun luar negeri. Tulisan ini saya buat karena banyak teman-teman yang tanya tentang langkah-langkah pembuatan mirror NOD32. Disini akan dijelaskan setting pada server (Mirror server) dan Client. 1. Apa tujuan pembuatan mirror update? Tujuannya adalah menghemat bandwidth internet pada jaringan kita, yaitu hanya satu komputer (server NOD32 Lokal) saja yang melakukan update secara otomatis ke server NOD32/ESET yang berada di internet dan komputer lain tinggal meng-update ke server NOD32 Lokal yang berada dijaringan lokal. Bayangkan jika ada 100 atau lebih komputer pada kantor kita yang rame-rame meng-update antivirus NOD32 ke internet secara bersamaan dalam setiap jam. 2. Cara Kerja Server NOD32. Pertama kali Komputer server NOD32 melakukan update ke server NOD32 di internet, setelah berhasil update kemudian komputer tersebut meng-generate file hasil update-an tersebut kekomputer lokal. Kemudian dengan menggunakan webserver/file sharing file hasil generate tersebut digunakan untuk meng-update semua komputer yang berada di jaringan lokal. 3. Setting pada Komputer Server. Pada contoh disini saya menggunakan NOD32 2.7 dengan komputer server menggunakan IP 172.16.21.2. Sebelumnya anda diwajibkan untuk men-download tool untuk meng-generate file hasil update, namanya NOD32 Admin Module . Silahkan download jika anda belum punya, dan anda membutuhkan software webserver seperti Apache atau Xitami . Disini saya menggunakan Apache sebagai webserver-nya. Langkah-langkah setting dan pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Install Webserver (Apache) pada komputer yang akan dijadikan server mirror. Next.. Next.. Next.. 2. Test webserver Apache dengan mengetikkan IP Komputer server mirror (172.16.21.2) pada web browser, jika muncul halaman Apache, instalasi berhasil. 3. Buka Windows Explorer, dan cari letak folder htdocs pada folder instalasi Apache kemudian catat letaknya. Pada komputer saya terletak di : C:\Program Files\Apache Group\Apache2\htdocs 4. Install NOD32 v2.7 pada komputer server mirror kemudian restart. 5. Buka folder Tool Admin Module yang telah anda download, cari file "nod32.xml", buka menggunakan notepad atau wordpad. 6. Cari baris : 7. Ganti : VALUE="C:\nod32 updates\" dengan folder htdocs yang tadi kita catat --> "C:\Program Files\Apache Group\Apache2\htdocs\" 8. Sehingga menjadi : 9. Save file tersebut. 10. Install Adm Module dengan cara double klik "install.cmd" (hati-hati..!!! bukan file "setup.exe" yang di klik). 11. Restart komputer, dan seharusnya Pada NOD32 anda akan muncul menu mirror. 12. Lakukan update ke internet. 13. Buka Win Explorer dan buka alamat yg tadi kita simpan (C:\Program Files\Apache Group\Apache2\htdocs\), seharusnya disitu akan ada folder baru dengan nama "nod_upd" yang berisi file update NOD32. Jika ada, berarti anda telah berhasil melakukan setting pada server mirror NOD32. Selamat...!!! 4. Setting pada Komputer Client. 1. Saya beranggapan bahwa anda telah menginstal NOD32 pada komputer client. 2. Klik icon NOD32 pada systray. 3. Klik menu Update kemudian klik setup. 4. Kemudian akan muncul window baru, klik server > add, dan masukkan alamat "http://172.16.21.2/nod_upd/" (lihat gambar) 5. OK.. OK.. 6. Pada menu dropdown Server, Pilih "http://172.16.21.2/nod_upd/" [OK] 7. Sekarang klik update. NOD32 pada client akan otomatis meng-update dirinya jika server pada mirror juga ter-update. Selamat mencoba. Kritik dan saran saya tunggu. Sekian dulu, semoga bermanfaat. *Tags:* windows , mirror , virus , mirror nod32 , mirror server , anti virus , tutorial , nod32 , update *Prev:* jDownloader - Tool Download Rapidshare, Megaupload, 4shared, etc. *Next:* Back|track 4 beta Telah Dirilis reply share 12 CommentsChronological Reverse Threaded beeglay reply beeglay wrote on Mar 9 dah lama ga pake Antiviruzz...di kunci soalnya!! f1dz reply f1dz wrote on Mar 9 beeglay said /dah lama ga pake Antiviruzz...di kunci soalnya!!/ Dikunci gimana maksudnya bosss? Pake semacam Deepfreeze gitu...?? jokolondo reply jokolondo wrote on Mar 10 dikunci panel listriknya... jadi komputer nggak boleh hidup :)) f1dz reply f1dz wrote on Mar 10 jokolondo said /dikunci panel listriknya... jadi komputer nggak boleh hidup :))/ Itu lebih aman bosss... Nggak bakalan kena pirusss... maida2 reply maida2 wrote on Mar 11 belajar belajar belajar ... kata sinchan f1dz reply f1dz wrote on Mar 11 maida2 said /belajar belajar belajar ... kata sinchan/ Bener banget mas... Belajar, belajar dan belajar... bro13borneo reply bro13borneo wrote on May 16 bro..thanks ya ana pas pasang nod32 neh.. mantab.. f1dz reply f1dz wrote on May 17 Sama-sama boss... Selamat mencoba, kalau ada kesulitan langsung aja kesini.. Okey... bro13borneo reply bro13borneo wrote on May 17 f1dz said /Sama-sama boss... Selamat mencoba, kalau ada kesulitan langsung aja kesini.. Okey.../ berhasil bro.. update nya jadi lebih cepat! f1dz reply f1dz wrote on May 18 Oke deh... Selamat...!!! Hehehehe, ikut seneng gw... bro13borneo reply bro13borneo wrote on May 18 f1dz said /Oke deh... Selamat...!!! Hehehehe, ikut seneng gw.../ fid,ada punya link instalan nod32 ? punya q setelah diupdate cuman jd 30 hari.... f1dz reply f1dz wrote on May 18 Ini bosss: http://www.4shared.com/file/106301817/170a61f8/NOD32_27031__AdmModule.html jalankan NOD32 2.70.31.exe Setelah diinstal jangan direstart dulu, tapi jalankan NOD32.FiX.v2.2-nsane.exe. Baru direstart. audio reply video reply Add a Comment For: Add a comment to this blog entry, for everyone Send f1dz a personal message Subject: ** - Quote original message **** f1dz f1dz * Photos of offiedz * Personal Message * RSS Feed [?] * Report Abuse **** © 2009 Multiply, Inc. About · Blog · Terms · Privacy · Corporate · Advertise · Contact · Help ** ** ** **

Minggu, 02 Agustus 2009

mempercepat explore

Kita dapat mempercepat kinerja Windows Explorer dengan menonaktifkan BHO di Windows Explorer. Buka registry editor dan buka folder di bawah ini (dan jangan lupa untuk membuat backup registry terlebih dahulu):

HKEY_LOCAL_MACHINE \ SOFTWARE \ Microsoft \ Windows \ CurrentVersion \ Explorer \ Browser Helper Objects
• HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\MenuShowDelay. Ubahlah nilai default yang tampak di sisi jendela sebelah kanan dari 400 menjadi bernilai 0. Perubahan ini dimaksudkan untuk mempercepat tampilan munculnya daftar menu yang muncul saat kita memilih start menu.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\DisablePagingExecutive. Ubahlah nilai yang ada dari 1 menjadi 0. Perubahan ini dimaksudkan untuk menempatkan kernel windows di RAM dan meniadakan virtual memori. Mohon diperhatikan bahwa trik ini hanya boleh dilakukan bila kartu memori RAM yang terpasang di komputer Anda adalah lebih dari 512 MB. Sangat tidak disarankan untuk melakukan trik ini bila kartu memori yang terpasang di komputer Anda lebih kecil dari 512 MB.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher.
Ubahlah nilai yang ada menjadi 0 bila ingin meniadakan isi dari folder prefetch yang ada di dalam folder Windows di drive “system” komputer Anda. Ada tiga pilihan yang bisa dilakukan, semuanya terserah Anda. Anda bisa mengubah nilai yang ada menjadi 1 bila ingin menciptakan file-file prefetch dari berbagai aplikasi yang terinstal di komputer Anda (semacam cache untuk mempercepat memulai suatu aplikasi saat komputer baru saja dihidupkan). Ubahlah nilai yang ada menjadi 2 untuk mempercepat proses booting. Atau ubahlah nilai yang ada menjadi 3 untuk mempercepat akses semua file yang ada dalam komputer. Bila komputer Anda sudah demikian lambat, mungkin sudah saatnya Anda mengosongkan isi dari folder “prefetch” yang ada di dalam folder Windows di drive “system” komputer Anda. Caranya, masuk ke drive “system” (biasanya terletak di drive C), kemudian masuk ke folder Windows, di dalamnya carilah folder yang bernama Prefetch. Masuklah ke dalam folder itu, maka Anda akan menjumpai begitu banyak file-file prefetch. Hapus semua isi dari folder prefetch ini (ingat, folder Prefetch jangan dihapus, cukup dihapus isinya saja !). Setelah itu keluar, dan restart komputer Anda. Setelah komputer Anda hidup, lakukan disk clean up pada drive “system” (drive C), kemudian restart lagi komputer Anda dan kinerjanya biasanya akan lebih cepat dari sebelumnya.
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\FileSystem\NtfsDisable8dot3NameCreation. Ubahlah nilai yang ada menjadi 1. Perubahan ini dimaksudkan untuk men-disable 8.3 Name Creation dalam NTFS (beberapa file yang menggunakan 8.3 Naming Convention dapat menurunkan kinerja drive yang memakai format NTFS). Dengan men-disable Naming Convention atau Name Creation dipercaya dapat meningkatkan kinerja komputer kita.
• Lakukan defrag pada boot. Caranya dengan mengakali registri, HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOptimizeFunction. Lakukan editing pada string Enable dan ubahlah nilainya menjadi Y. Kemudian keluar dari registri editor dan lakukan restart pada komputer. Setelah itu maka komputer Anda akan bekerja lebih cepat.
Beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan dalam usaha untuk mempercepat kinerja Windows dan juga mengamankan Windows dari bahaya error atau lambannya Windows karena menumpuknya file-file sampah, antara lain :

• Periksalah Recycle Bin (tempat sampah komputer Anda). Kliklah gambar ikon Recycle Bin dan kosongkanlah isinya dengan cara menekan Ctrl + A (mem-blok semua file sampah yang ada dalam Recycle Bin), kemudian tekan Shift + Delete. Maka semua sampah yang ada dalam Recycle Bin akan terhapus. Kinerja yang lambat bisa juga diakibatkan oleh menumpuknya sampah yang ada dalam Recycle Bin komputer Anda. Bila Anda mengalokasikan sejumlah besar ruang untuk Recycle Bin dan Anda jarang mengosongkan keranjang sampah Recycle Bin, hal ini bisa menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat. Sebaiknya aturlah alokasi ruang untuk Recycle Bin menjadi sebesar 3% saja atau kurang dari itu, sehingga lebih banyak ruang hard disk yang bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
• Hapuslah isi dari folder “Cookies” dan “Temporary Internet Files” dengan cara mengaktifkan internet explorer, lalu masuk ke menu Tools > Internet Options > General > Delete Cookies dan juga lakukan yang sama untuk Tools > Internet Options > General > Delete Files.
• Kosongkan Folder C:\TEMP dan juga C:\Windows\TEMP. Hal ini juga akan bermanfaat untuk mempercepat kinerja Windows.
• Matikan Fasilitas System Restore, lakukan disk clean up, dan juga defrag, lalu restart komputer Anda. Setelah itu hidupkan kembali fasilitas System Restore dan buatlah restore point yang baru. Restore point yang terlalu banyak memenuhi hard disk biasanya menyita banyak tempat di hard disk Anda, apalagi bila Anda tidak pernah mengatur ulang prosentase alokasi ruang untuk System Restore dalam komputer Anda. Bila kapasitas hard disk Anda cukup besar (puluhan gigabytes) sebaiknya cukup alokasikan alokasi ruang untuk System Restore sebesar 3% atau kurang dari itu. Paling tidak satu bulan sekali, hapuslah restore points lama yang tersimpan di hard disk Anda, dan buatlah yang baru.
• Periksalah Start Up pada komputer Anda, jumlah software yang diaktifkan saat start up maupun yang bekerja di back ground juga akan berpengaruh pada cepat lambatnya kinerja komputer Anda.
• Klik Kanan pada My Computer, pilih Properties, lalu pilih tab Advanced, lalu klik Settings pada bagian Performance, lalu pilih “Adjust for best performance” atau pilih Custom dan atur sendiri berbagai efek yang ingin Anda gunakan atau tidak dengan memilih tanda centang atau tidak memilihnya. Lakukan eksperimen mana yang terbaik pengaruhnya bagi kinerja komputer Anda.

mempercepat

Bagi user awam, biasanya untuk membantu meningkatkan performa OS Windows, defrag adalah cara utama.
Namun ternyata, ada bbrp jalan lain yang dapat membantu Anda meningkatkan performa Windows lebih baik lagi.

Berikut ini terdapat tips2 yang diambil dari artikel pakar luar negeri:

1. Untuk menurunkan waktu booting dan meningkatkan performa, tidak usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat Defragmenter yang buatan (built-in) Windows, tidak akan jauh beda. Dan juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial ATA (SATA) dengan buffer 8-MB.

2. Jika RAM PC kurang dari 512 MB, maka sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan akan membantu meningkatkan performa sistem Anda secara dramatis.

3. Pastikan file system yang digunakan Windows XP adalah NTFS. Cara memeriksanya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Klik Properties.

Kalau ternyata file system Anda menggunakan FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut:
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD
- Setelah muncul jendela Command Prompt, ketik:

Code:

CONVERT C: /FS:NTFS

Catatan: Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable (biasanya C bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.

4. Non aktifkan File Indexing. Layanan File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah "searchable keyword index" (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini sangat memberatkan sistem.

Cara kerjanya sbb:

Seorang user mencari kata, frase, atau properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama. Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa yang user inginkan.

Kebanyakan orang tidak membutuhkan fitur pencarian ini. Yang biasanya membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya (disable) layanan tersebut.

Caranya Mendisfungsikannya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Hilangkan tanda centang (checklist) "Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching."
e. Klik tombol Apply, muncul: apply changes to "C: subfolders and files"
f. Klik tombol OK.

Jika ada pesan peringatan atau error muncul (seperti "Access is denied"), klik tombol Ignore All.

5. Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.

6. Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih.

Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus.
Folder tersebut terletak di: C:\WINDOWS\Prefetch\

7. Sekali sebulan jalankan disk cleanup.

Caranya:

a. Buka Windows Explorer (My Computer)
b. Klik kanan pada drive C:
c. Pilih Properties
d. Klik tombol Disk Cleanup dan delete semua file temporer.

8. Pada Device Manager, klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary Controller dan atau Secondary controller.

Lakukan hal ini dengan cara:

a. Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings.
b. Pastikan Transfer Mode -nya diset pada "DMA if Available" untuk kedua Device 0 dan Device 1.
c. Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.

9. Upgrade Pengkabelan.

Untuk peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan mendorong performa lebih baik.
Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan socket Master/Slave/Motherboard.

Kalo Device-nya cuma satu, harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita (kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA, masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.

10. Buang semua spyware dari komputer.

Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan pencarian spyware di komputer.
Apapun program yang ditemukan bisa dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja.

11. Buang semua program atau item yang tidak perlu dari rutin (routin) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG.

Caranya:

a. Klik Start > Run > ketik MSCONFIG > klik OK
b. Klik tab StartUp –> kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.

Tidak paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library. Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.

12. Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di Control Panel.

13. Matikan beberapa atau semua animasi yang tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop.

Pada kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini.

Caranya:

a. Klik System Icon di Control Panel
b. Klik tab Advance
c. Klik tombol Settings pada kotak Performance.
d. Hilangkan checklist (tanda centang) opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan.
Atau bisa langsung klik pada Radio Button: Adjust for best performance.

14. Kalo bisa mengedit Registry Windows XP, lakukan untuk meningkatkan performa XP.

Bisa menggunakan software tweak atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar.

15. Kunjungi situs update Microsoft Windows secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical.

Download juga Optional update yang dibutuhkan. (ingat, kalau software OS windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih "stempel" tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat sistem ketika booting dan running).

16. Update anti virus dalam sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.

17. Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.

18. Jangan partisi harddisk. (Opsional saja)

NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah, dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi (OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri. Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan resiko kehilangan data.

19. Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM untuk memastikan beroperasi dengan baik.

Saya merekomendasikan untuk menggunakan program gratisan MemTest86.
Setelah didownload, bisa membuat bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error, matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa diperbaiki, dan hanya bisa diganti.

20. Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer, carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.

21. Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.

Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black Viper untuk konfigurasi Windows XP.

22. Jika tampilan tunggal Windows Explorer mengalami masalah ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, lakukan langkah berikut:

a. Buka My Computer
b. Klik Tools
c. Klik Folder Options…
d. Klik tab View
e. Geser / gulung ke bawah menuju "Launch folder windows in a separate process", aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.

Situs Untuk Download Driver Motherboard

Situs Untuk Download Driver Motherboard

Jika Driver Motherboard anda hilang dan ingin mencari driver motherboard yang sesuai dengan Merk PC maupun Laptop anda, disini saya memberikan info beberapa situs yang menyediakan driver motherboard secara gratis.
Link untuk download motherboard sengaja saya ambil dari situs resminya sehingga anda tidak perlu takut akan disusupi suatu trojan maupun virus.

1. ASUS (www.asus.com)
Download Driver :
http://support.asus.com/download/download.aspx?SLanguage=en-us
2. Gigabyte (www.gigabyte.com.tw)
Download Driver :
http://www.gigabyte.com.tw/Support/Default.aspx
3. Intel (www.intel.com)
Download Driver :
http://downloadcenter.intel.com/
4. MSI (www.msi.com)
Download Driver :
http://www.msi.com/index.php?func=downloadindex
5. PCChips (www.pcchips.com.tw)
Download Driver :
http://www.pcchips.com.tw/PCCWebSite/Downloads/Category_Download.aspx?MenuID=6&LanID=2
6. BIOSTAR (www.biostar.com.tw)
Download Driver :
http://www.biostar.com.tw/app/en-us/support/download.php
7. ASRock (www.asrock.com)
Download Driver :
http://www.asrock.com/support/download.asp
8. AOpen (www.aopen.com)
Download Driver :
http://global.aopen.com/download.aspx
9. ECS (www.ecs.com.tw)
Download Driver :
http://www.ecs.com.tw/ECSWebSite/Downloads/Category_Download.aspx?MenuID=6&LanID=0
10. Jetway (www.jetway.com.tw)
Download Driver :
http://www.jetway.com.tw/jw/download.asp
11. IWill (www.flextronics.com/)
Download Driver :
http://www.flextronics.com/iwill/product_adns.asp
12. ABIT (www.abit.com.tw)
Download Driver :
http://www.abit.com.tw/page/en/download/download_driver.php
13. Chaintech (www.chaintech.com.tw)
Download Driver :
http://www.chaintech.com.tw/a40_downloads.php
14. EPoX (www.epox.com)
Download Driver :
http://www.epox.com/downloads.asp?class=DRIVERS
15. FoxConn (www.foxconnchannel.com)
Download Driver :
http://www.foxconnchannel.com/support/downloads.aspx

Silahkan anda coba situs-situs diatas untuk mencari driver motherboard yang anda butuhkan.

Senin, 25 Mei 2009

Beberapa hari terakhir ini komputer kantor kena gangguan akibat upaya serangan Trojan. Avira yang senantiasa kami update melaporkan adanya serangan dari file yang dideteksi sebagai Trojan TR/Crypt.XPACK.Gen. Dugaan sementara virus ini telah menginveksi salah satu PC/Laptop yang tersambung pada Jaringan dan mencoba masuk ke jaringan internal kami. Avira telah mengumumkan deteksi terhadap virus ini di website resminya.

Trojan yang dikenal sejak tahun 2007 ini juga dikenal dengan nama lain Trojan.Crypt.XPACK.Gen atau Crypt.XPACK.Gen. Doa adalah sebagai parasit PC yang gigih mencoba masuk melalui lubang keamanan sistem dan menjadi pembuka jalan bagi hacker untuk mengontrol komputer dari jarak jauh. Setelah terinveksi, virus ini akan medownload malware tambahan dan virus yang lebih canggih tanpa sepengetahuan korban. Crypt.XPACK.Gen biasanya menginfeksi komputer setelah instalasi media codec yang gagal atau cacat, activeX dan Update Flash player yang didownload dari situs berbau pornografi dan freeware yang tidak jelas. Trojan ini dapat mencuri jejak kata yang ditulis lewat keyboard dan data penting lain seperti password dan data kartu kredit.

TR/Crypt.XPACK.Gen merupakan varian dari virus berikut ini:

Win32.Bagle.HV@mm, W32/Bagle.gen, Email-Worm.Win32.Bagle.hv, Trojan.Bagle.Gen!Pac19, I-Worm/Bagle.PZ, TROJ_Generic, Win32.HLLM.Beagle, Win32:Beagle-VI, Email-Worm.Win32.Bagle.hv, Win32/Bagle.HJ, Trojan Crypt.XPACK.Gen Clones: Trojan.Crypt.Xpack.AQB, Trojan.Crypt.XPACK.Gen, Trojan.Crypt.Xpack.SY, trojan.crypt.xpack.atr, Trojan.Crypt.Xpack.CS, Trojan.Crypt.Xpack.HM, Trojan.Crypt.Xpack.JD, Trojan.Crypt.Xpack.P, Trojan.Crypt.Xpack.QKTrojan.Crypt.Xpack.ZU, Trojan.Crypt.Xpack.QF

Tanda-tanda PC yang terkena serangan:

* antivirus trojan crypt xpack2 Menangani Virus TR/Crypt.XPACK.GenKinerja komputer melambat, proses booting dan reboot lambat, penghapusan file-file sistem tanpa sepengetahuan pengguna sehingga muncul ‘Layar Biru’ alias Blue Screen Of Death (Bukan Tenda birunya Deasy Ratnasari lo..)
* Jika Antivirus Anda ter-update, Akan ada laporan percobaan penyusupan oleh program atau file tidak dikenal
* Proses Sistem dan Task Manager yang bertingkah aneh
* Pop up Blocker Windows tidak aktif danditangikan oleh pop up dari Crypt.XPACK.Gen
* Mengurangi bandwith dan memperlambat akses internet
* TR/Crypt.XPACK.Gen menginstall dirinya sendiri setiap kali PC restart
* Shortcut palsu di desktop tidak dapat dihapus
* Ikon System Tray menghilang dari pandangan

Ketika PC korban terinfeksi, TR/Crypt.XPACK.Gen akan melakukan aksinya berikut ini:

* Melacak program keamanan Windows, Menon-aktifkan antivirus dan aplikasi Firewall
* Mencatat informasi OS, username, kata yang ditulis lewat keyboard, password dan data penting lain serta mengirimkannya ke internet
* Melacak aktivitas Windows dan Registry serta membuat pop up pada browser
* yang digunakan
* Menggunakan lubang keamanan sistem untuk memasukkan program trojan lain
untuk mengatasinya ada beberapa cara antara lain
1. Menggunakan Online Scanner. Untuk metode ini saya sarankan Anda menggunakan Panda Antivirus. Langkahnya sebagai berikut:

* Buka alamat web http://www.pandasoftware.com/products/activescan.htm
* Setelah tampil halaman secara sempurna, klik tombol Scan Your PC
* Jendela baru akan muncul, Klik tombol Check Now
* Masukkan pilihan Negara
* Masukkan pilihan Provinsi
* Masukkan pilihan alamat email dan akhiri dengan tombol Send
* Pilih salah satu; Home User atau Company
* Klik tombol Scan Now
* Panda Antivirus akan menginstall komponen ActiveX, jika ada konfirmasi pilih Allow
* Beberapa saat kemudian, Panda akan mendownload untuk dapat melakukan scan virus (biasanya butuh beberapa menit)
* Setelah download selesai, klik pada Local Disks untuk memulai proses scan
* Tunggu hingga proses selesai, jika Panda melaporkan adanya infeksi berbahaya, klik tombol Fix All

2. enggunakan Trojan Removal dari Pareto Antivirus. Langkahnya sebagai berikut:

* Install dan biarkan Program melakukan update database virus.
* Setelah itu jalankan Scan. Dari sini Anda harus melakukan delete secara manual. Jika Anda pengen dapatkan yang otomatis, Anda harus membayar lisensi dulu.

Minggu, 10 Mei 2009

tips mempercepat koneksi internet

Browsing Internet dengan kecepatan yang tinggi pasti sangat menyenangkan, berbagai cara dilakukan untuk mempercepat koneksi internet baik menggunakan software agar koneksi internet menjadi lebih cepat maupun menggunakan settingan tertentu yang diklaim bisa mempercepat koneksi internet.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi internet :


I. Menggubah setting bandwith Pada windows
Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal,Jika anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.

Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. Kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. Kemudian Klik Network
7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer

II. Gunakan DNS dari OpenDNS untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lebih aman.

1. Klik Start
2. Klik Control Panel
3. Pilih Network & Internet Connection
4. Klik Network Connection
5. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties
6. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
7. Klik Use Following DNS Server
8. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
9. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
10. Kemudian Klik OK

III. Jika menggunakan Browser Firefox gunakan add on Fasterfox, bisa di download disini.

Fasterfox adalah sebuah add on yang berfungsi untuk mempercepat koneksi dengan melakukan optimasi pada network dan cache browser. Fungsi dari cache adalah untuk menyimpan data sementara dari website yang kita kunjungi, sehingga ketika kita membuka kembali website tersebut proses loading-nya akan lebih cepat karena datanya telah disimpan di cache.

Beberapa optimasi yang dapat dilakukan oleh fasterfox adalah: HTTP pipelining, Memory caching,Disk caching,DNS caching,FastBack caching.

IV. Bagi pengguna Firefox, silahkan pasang Adblock

Fungsinya adalah untuk mem-filter iklan-iklan yang tidak perlu pada saat kita browsing, sehingga proses loading akan menjadi lebih cepat dan maksimal.

Senin, 04 Mei 2009

Mengenal Virus Worm Downadup / Kido / Konficker

Virus Downadup sudah menjangkiti jutaan komputer di seluruh dunia. Ia menulari komputer melalui password jaringan, software Windows yang belum di-patch, dan terutama melalui USB stick. Karena virus ini dapat men-disable auto update dari Microsoft dan perusahaan-perusahaan anti virus, maka sistem kekebalan komputer Anda menjadi lemah dan rentan terhadap serangan-serangan dari luar.

Bagaimana mengetahui apakah komputer kita sudah terserang virus ini?

Biasanya setelah men-scan komputer dengan anti virus, kita akan mendapati warning yang menyatakan bahwa komputer kita sudah terinfeksi oleh Downadup, Kido, atau Conficker, yang biasanya disebutkan dengan nama-nama sebagai berikut:

• Net-Worm.Win32.Kido
• W32/Conficker.worm.gen
• Worm.Conficker
• W32.Downadup
• W32/Downadup.AL
• W32/Confick-A
• Win32/Conficker.A
• Mal/Conficker
Lalu terjadi connection dan Windows Errors, antara lain:
• Auto update dari Microsoft dan auto update anti virus berulang kali gagal
• Tidak dapat meng-update Windows Defender
• Munculnya random errors “svchost”
• Tidak dapat browsing ke situs-situs yang menyediakan penangkal untuk virus ini (misalnya tidak bisa browsing ke www.microsoft.com)
Selain itu, layanan-layanan Windows tidak dapat bekerja, misalnya:
• wuauserv: Windows Automatic Update Service
• BITS: Background Intelligent Transfer Service
• wscsvc: Windows Security Center Service
• WinDefend: Windows Defender Service
• ERSvc: Windows Error Reporting Service
• WerSvc: Windows Error Reporting Service

Bagaimana cara penyebaran virus ini?
Virus ini menyebar dengan empat cara, yaitu:
• Dengan mengeksploitasi PC Windows yang belum di-patch yang terhubung pada suatu jaringan
• Dengan serangan “brute force dictionary” terhadap password administrator yang menggunakan password yang lemah
• Dengan menginfeksi removable drive stick (thumb drive)
• Dengan menggunakan Windows scheduled tasks dan Autorun untuk menginfeksi ulang PC yang sudah dibersihkan dengan anti virus (makanya, jangan keburu senang jika anti virus kita menyatakan bahwa komputer kita sudah bersih, karena setelah re-start, virus tersebut akan hadir lagi jika dilakukan scan ulang)

Setelah mengenai komputer, maka virus ini akan:
• Menggandakan diri ke dalam folder system Windows (misalnya C:\\Windows\System 32)
• Mengubah registry Windows
• Mengganti akses klik kanan dan registry keys supaya pengguna tidak dapat mengubah dan menghapusnya
• Membuatnya mampu me-restart saat Windows di-start
• Menghubungi suatu situs dengan IP address umum (misalnya http://www.getmyip.org) untuk menemukan IP address komputer kita
• Mendownload versi-versi modifikasi dari virus itu sendiri dari sejumlah websites berdasarkan waktu dan tanggal yang sangat susah untuk diprediksi kapan akan terjadi
• Memulai sendiri web server pada random port dari PC kita untuk mendownload virus yang sudah dimodifikasi

Cara menanggulangi virus tersebut:
Pertama-tama, cobalah hilangkan virus tersebut dengan Microsoft Windows Malicious Software Removal Tool. Namun jika komputer kita telah terinfeksi virus ini, besar kemungkinan semua sites yang menjadi host tool ini sudah di-block olehnya. Maka kita dapat mendownloadnya secara gratis dari website Microsoft’s content distribution network di:
http://mscom-dlcecn.vo.llnwd.net/dow…90830-v2.6.exe
Untuk komputer berbasis Vista x64, Windows XP x64 and Windows 2003 x64, dapat mendownload tool tersebut secara gratis dari:
http://mscom-dlcecn.vo.llnwd.net/dow…0-x64-v2.6.exe
Jika Windows tool tersebut gagal, kita juga dapat mencoba menggunakan K7 Antivirus atau K7 Computing Free Virus Removal Tool. Karena domain-nya juga sudah di-block oleh si virus, gunakan link di bawah ini untuk mendownloadnya:
http://70.32.74.100/tools/k7downadupremover.zip
Setelah instalasi, langkah-langkah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah:
• Meng-update versi terbaru dari tool ini
• Me-restart Windows di safe mode
• Menjalankan full system scan
• Menghapus semua file yang sudah terinfeksi virus ini
• Re-start Windows dalam normal mode
Fix Windows Registry
Virus ini, seperti layaknya jenis-jenis virus lainnya, selalu momodifikasi Windows Registry. Maka jangan lupa untuk men-scan dan mem-fix Windows Registry dengan Regcure/Mindsoft Utilities/RegDefense atau tools sejenisnya.
Setelah fixing windows registry, disarankan untuk selalu meng-update Windows Anda.

Disable AutoRun and AutoPlay
Sangat dianjurkan untuk men-disable AutoRun dan Auto{lay untuk menghindari infeksi virus sejenis di masa mendatang.
AutoRun dan AutoPlayadalah salah satu feauture default dari Windows yang memungkinkan media dan devices untuk meluncurkan program dengan menggunakan perintah-perintah terdaftar di “autorun.inf” yang tersimpan di medium’s root directory. Para pencipta malware sangat menyukai AutoRun dan AutoPlay karena susah untuk di-disable dan mudah untuk dieksploitasi.
Untuk men-disable AutoRun dan AutoPlay secara cepat dan mudah, kita dapat melakukannya dengan cara:
• Mendownload secara gratis tool DisableAuto 0.2 (Softpedia) secara gratis dari website http://www.softpedia.com/get/Tweak/R…ableAuto.shtml
• Unzip file-nya. Maka akan muncul sebuah reg file yang disebut “disableauto.reg”
• Double klik Reg file tersebut untuk memodifikasi Registry
• Reboot Windows. Sekarang AutoPlay dan AutoRun sudah dalam status disabled. Tapi kita masih bisa meng-akses dan menjalankan semua media secara manual.

Selamat mencoba, semoga berhasil.

Diintisarikan dan diterjemahkan dari sumber: www.downadup.com. Untuk informasi yang lebih lengkap dan mendetail, silakan kunjungi situs tersebut.

Info Tambahan, saya saat mengatasi virus downadup/konficker:
Ciri Jika terkena virus ini, flashdisk akan muncul file autorun.inf & file folder recycler yg berisi jwgkvsq.vmx, semua situs antivirus dan microsoft tidak bisa diakses.

1. Download MS08-67 vulnerability patch dan jalankan (kalo download pake komputer yang udah kena virus ini ngga akan bisa)
2. Download remover tool disini

3. Unzip dan ekstrak di desktop.
4. Cabut kabel Lan jika ada
5. Jalankan file Anti-Downadup-graphics.exe yang ada di folder Removal Tool tadi
6. Tunggu sampai selesai. Kemudian restart komputernya

Oke semoga membantu, silakan posting lagi kalo masih bermasalah.


artikel asli...http://bakung16.wordpress.com/2009/02/13/mengenal-virus-atau-worm-downadup-kido-konficker/

Hampir 6% dari komputer terinfeksi oleh worm jenis CONFIKER.( http://www.net-security.org/malware_news.php?id=1027 ) .

Bayangkan saja , worm ini sudah menyebar ke 83 negara. Di US sendiri PandaLabs sudah mengidentifikasi setidaknya 18000 komputer yang terinfeksi meskipun nominal itu bisa jadi lebih pada kenyataannya. Penyebaran nya melalui memory USB yang sering kita sebut flashdisk atau juga dari mp3 players. Masih menurut PandaLabs, mereka menemukan bahwa beberapa variant menyebarkan BFA (brute force attack) , salah satu teknik dalam membobol passwords, dari komputer yang terinfeksi dan juga dalam jaringan internal dalam perusahaan. Dalam system operasi windows, ini bekerja waktu kita memasukkan perangkat memory USB. Program jahatnya itu bekerja sebagai pilihan untuk membuka folder dan melihat isi folder. Jadi .. pada dasarnya waktu kita ingin melihat isi suatu folder, pada saat itu lah kita menjalankan worm dan menginfeksi komputer kita sendiri. How poor we are… (malang nya nasib mu nak.)

Saran ku sih, abaikan saja windows yang keluar waktu flashdisk kita masukkan, yang ada beberapa pilihan operasinya , open with … apalah, TERMASUK views as folder gitulah kalau tidak salah lihat aku. Lebih lanjut , kita lihat apa sebenarnya confiker dari sudut pandang Mr. Wiki. Pliz give me the permission to take some of your words. =)

Confiker, berasal dari bahasa jerman yang merujuk ke program yang memanipulasi konfigurasi, dalam bahasa Inggris nya seperti configure.

penyebaran confiker
http://justchrizz.files.wordpress.com/2009/02/800px-confickersvg1.png?w=450&h=318

( this figure is taken from http://en.wikipedia.org/wiki/Conficker )

Worm confiker ini terutama menyebarkan dirinya melalui overflow buffer dalam layanan server pada komputer windows. Worm ini menggunakan permintaan khusus yang menciptakan RPC (Remote Procedure Call), jenis kegiatan remote yang memungkinkan untuk melakukan eksekusi di komputer lain. Sedikit kurang ajar perlakukan ini kalau tanpa izin dari pihak yang berwenang. Ketika worm ini dieksekusi, confiker me non aktifkan sejumlah layanan system seperti Windows Automatic Update, Windows Security Center, Windows Defender dan Windows Error Reporting. Lalu terkoneksi ke server, dimana akan menerima perintah untuk mengarahkan, mengumpulkan informasi personal, mengunduh dan instalasi malware tambahan ke komputer yang jadi korban. Worm ini juga menumpangkan dirinya ke proses windows tertentu seperti svchost.exe , explorer.exe dan service.exe .

Gejala-gejala yang lainnya adalah

* tidak dapat mengakses keamanan yang ada di sistem operasi yang berhubungan dengan web site
* Scheduled tasks dibuat, bisa dilihat dari C:\WINDOWS\Tasks –> ini dia yang rada kurang ajar ( kalau ga’ bisa nahan amarah, hapus aja langsung )


artikel asli...http://justchrizz.wordpress.com/2009/02/11/confiker-worm/

VIVAnews — Ulah virus Conficker alias Downadup ternyata telah mengimbas militer Perancis. Tak main-main, pesawat tempur Perancis Rafale terpaksa batal mengudara karena jaringan database komputer angkatan laut-nya terinfeksi virus ini.

Pesawat tempur canggih itu gagal mengudara karena tak dapat mengunduh rencana rute penerbangan. Karena kebakaran jenggot, para staf angkatan laut sempat dilarang untuk menghidupkan komputer sama sekali.

Virus Conficker memang telah menyebar demikian luas di komputer Windows, sejak Oktober tahun lalu. Namun militer Perancis mengabaikan peringatan tentang bahaya virus ini sehingga alfa untuk menginstal tambalan-tambalan keamanan baru yang mampu mengantisipasi virus ini.

Kepada surat kabar Perancis Ouest France, juru bicara Angkatan Udara Perancis Jerome Erulin, mengakui hal itu. “Virus itu menyebabkan terhambatnya pertukaran informasi, namun tidak ada data yang hilang,” kata Erulin, dikutip dari situs Telegraph.

Setelah mengetahui adanya program jahat di jaringan komputer, pihak AU langsung memotong jalur komunikasi yang memungkinkan penyebaran virus.

Akibatnya, AU kembali menggunakan media komunikasi tradisional, yaitu telepon, faksimili, dan bahkan menggunakan surat.

Pejabat AU Perancis mengatakan bahwa insiden ini lebih disebabkan akibat kelalaian, dan bukan kejadian yang direncanakan. Diperkirakan virus ini berasal dari memori USB yang dicolok oleh salah seorang anggotanya.

Menurut harian Liberation, hingga kini, kementrian pertahanan Perancis belum mengetahui berapa banyak komputer di jaringan militer yang telah ketularan virus ini.

Ini bukan pertama kalinya jaringan komputer militer jebol oleh serangan virus. Sebelumnya, kementrian pertahanan Inggris juga sempat diserang oleh sebuah virus hybrid yang sukses menginfeksi lebih dari 24 pangkalan udara Royal Air Force (Angkatan Udara Inggris).

Bahkan, virus itu juga menginfeksi 75 persen komputer di kapal AU Inggris, termasuk kapal induk pengangkut pesawat Ark Royal.

Agaknya, pihak militer sebagai penjaga keamanan wilayah suatu negara, banyak yang mengabaikan masalah keamanan komputer. Padahal alat-alat dan persenjataan mereka telah mengadopsi sistem komputerisasi.
• VIVAnew

artikel asli...http://teknologi.vivanews.com/news/read/28950-pesawat_tempur_lumpuh_akibat_virus

mengatasi virus komputer di microtik

Gambar di samping kiri ini merupakan akal-akalan gambar dari penulis yang mengibaratkan conficker di ikat, sehingga tidak jalan-jalan ke jaringan komputer. hihihi… kayak apa virus ini pun, penulis juga gak tau… yang jelas ciri virus confiker Komputer mendapat pesan Generic Host Process (GHP) Error dan setelah itu koneksi internet dari komputer mati, maka kemungkinan besar jaringan komputer anda sudah tercemar oleh Conficker. Penyebabnya bukanlah komputer yang menampilkan pesan GHP error tersebut, melainkan karena (minimal) salah satu komputer di jaringan anda sudah terinfeksi Conficker dan secara otomatis melakukan scanning ke jaringan lokal dan menyebarkan dirinya ke semua komputer yang rentan atau belum di patch MS 06-037. jika sudah terinfeksi maka dapat dikenali dengan : 1. System Restore dilumpuhkan 2. Membuat HTTP Server dari port 1024 s/d 10000 3. Melakukan patch pada komputer terinfeksi 4. Download File secara otomatis untuk update virus ini (loadadv.exe) untuk menghambat penyebaran dan

dan proses update virus ini, temen2 bisa melakukan beberapa langkah di mikrotik : 1. blok file bernama loadadv.exe 2. melakukan blok terhadap UDP Port 135, 137, 138 dan 445 dan TCP Port 135 , 139 , 445 dan 5933. melakukan patch keamanan windows RPC Dcom3 atau bisa lihat di http://www.microsoft.com/technet/sec…/MS08-067.mspx

Untuk menghentikan virus ini di Mikrotik, masukkan blocking loadadv.exe melalui web-proxy access, klik tanda +, isikan di kolom url, access deny, kemudian copy paste kan script ini di Winbox anda dengan cara, buka Winbox kemudian pilih New Terminal, Paste kan.. wis gitu aja..

/ip firewall filter add chain=virus protocol= udp dst-port=135 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= udp dst-port=137 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= udp dst-port=138 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= udp dst-port=445 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= tcp dst-port=135 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= tcp dst-port=139 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= tcp dst-port=5933 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= tcp dst-port=445 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

/ip firewall filter add chain=virus protocol= tcp dst-port=4691 action=drop comment=”Confiker” disabled=no

Tambahan.. untuk memperkuat Mikrotik anda. perlu juga anda tambahkan port-port di atas di masukkan di Web Proxy Direct, seperti gambar di bawah ini

pencegahan virus

Memulihkan komputer yang terkena virus akan sangat merepotkan dan melelahkan. Kadang-kadang dicoba berkali-kali belum tentu berhasil. Untuk komputer yang belum terkena virus, akan jauh lebih mudah jika kita membiasakan diri dengan pola pemakaian komputer yang ‘aman’ dan sedia payung sebelum hujan.

Setiap orang punya cara sendiri untuk mencegah penularan virus. Berikut adalah cara-cara yang saya terapkan, pertimbangkan dan terapkan yang sesuai menurut anda:

1. Saya tidak menggunakan anti virus sama sekali. Anti virus rata-rata memperlambat komputer (ketahuan kalo komputer saya masih kuno...), melakukan banyak intervensi, dan kurang efektif untuk virus-virus lokal yang selama ini justru lebih besar ancamannya daripada virus-virus internasional. Update anti virus secara berkala juga tidak menjamin anti virus akan efektif.

2. Pastikan setting Windows Explorer memudahkan kita memergoki virus.

1. Selalu gunakan View ® Detail agar setiap file ditampilkan secara detail, sehingga file yang ganjil mudah terlihat, misalnya file bertipe “Application” tetapi ikonnya folder.

2. Pada menu Folder Options, aktifkan pilihan Show hidden files and folders, non-aktifkan pilihan Hide extensions for known file types, kalau perlu nonaktifkan juga pilihan Hide protected operating system files (Recommended). Kemudian klik tombol Apply to All Folders. Hal ini akan sangat membantu kita menangkap keganjilan suatu file, misalnya file berekstensi EXE atau SCR, tetapi tipenya Microsoft Word Document.

3. Biasakan menggunakan Windows Explorer untuk membuka file dengan mengklik dua kali pada file yang akan dibuka. Dengan cara ini kita akan terlatih untuk mengetahui lebih dulu ikon, ekstensi dan tipe file yang akan dibuka. Jika file yang akan dibuka ternyata virus, ia tidak akan menular selama tidak dibuka, jadi tinggal dihapus saja dan komputer tidak jadi tertular.

3. Gunakan program untuk mem-backup sistem

Gunakan program seperti GHOST.EXE untuk membackup partisi sistem (C:) ke drive lain. Jika terjadi infeksi virus, drive C: dapat dikembalikan seperti sedia kala dengan menyalin hasil backup. Hal ini akan sangat menghemat waktu. Virus apapun jenisnya, cara ini dapat mengatasi masalah tanpa masalah baru, ASALKAN virus yang menyerang tidak menghapus atau mengubah file secara membabi buta.

Untuk tip ini, diperlukan space di drive lain yang besarnya kurang lebih sama dengan ukuran drive C: yang digunakan (ruang kosong tidak dihitung), dan sebaiknya data selalu di simpan di drive selain C:. Cara ini tidak berlaku untuk komputer yang hanya memiliki satu drive harddisk.

4. Jika memungkinkan, backup data-data penting ke media yang hanya bisa dibaca, misalnya CD.

5. Umumnya virus yang menyerang dokumen hanya mencari file .DOC. Untuk file dokumen ketikan yang hanya berisi teks saja (tidak mengandung tabel atau gambar), gunakan tipe .RTF (Rich Text Format). Jika file dokumen tersebut tidak hanya berisi teks, biasanya jika disimpan dengan format RTF akan berukuran jauh lebih besar.

6. Untuk Windows 9X, data atau program penting dapat disimpan dalam folder khusus yang dapat ‘dikunci’. Cara menguncinya adalah dengan mengubah namanya melalui Command Prompt, dengan menambahkan karakter ASCII dengan kode 255 pada nama folder tersebut.

Contoh: Misal nama folder tersebut RAHASIA.
Code:
REN RAHASIA _RAHASIA untuk mengunci
REN _RAHASIA RAHASIA untuk membuka kunci

Karakter “_” di atas bukan underscore (garis bawah) tetapi karakter ASCII 255 yang dibuat dengan cara menekan tombol Alt, kemudian dengan kondisi tombol Alt tetap ditekan, tekan tombol numerik 2, kemudian tombol 5, dan tombol 5 lagi. Setelah dikunci dengan cara ini, folder tersebut tidak dapat dibuka, dihapus ataupun diubah namanya. File di dalamnya juga aman dari virus. Tetapi trik ini tidak dapat diterapkan pada Windows XP.

7. Waspadalah ketika memasukkan disket, CD atau flashdisk. Periksa dulu isinya sebelum mulai membuka atau mengkopi file di dalamnya. Pastikan tidak ada file mencurigakan.

penanganan virus brontok

Virus Brontok
Sebenarnya virus Brontok sudah berkembang dan dirilis berkali-kali. Penulis tidak ingat virus Brontok yang diujicoba ketika tulisan ini dibuat versi berapa. Yang jelas ciri-ciri dan cara kerja virus yang diujicoba ini dijelaskan berikut ini.

a. Ciri-ciri

= Memanfaatkan ekstensi EXE, COM, PIF, SCR untuk duplikasi virus
= Ukuran file 45KB (45.344 byte)
= Dibuat tanggal 16 Januari 2006, jam 09:10
= Memperlambat komputer
= Menghilangkan menu Folder Options
= Memanipulasi setting Folder Options sehingga file hidden tidak ditampilkan
= Menyembunyikan ekstensi file pada Windows Explorer
= Membuat file EMPTY.PIF (duplikat virus) di Start > Programs > StartUp
= Restart komputer jika user mencoba menjalankan program-program: REGEDIT.EXE, CMD.EXE (Command Prompt),
= Membuat jadwal periodik (Scheduled Task) bernama At1 dan At2, lihat di Control Panel > Scheduled Tasks
= Membuat duplikasi virus:

Banyak file duplikasi yang namanya diacak dengan nama-nama seperti: br6657on.exe, csrss.exe, inetinfo.exe, lsass.exe, services.exe, smss.exe, svchost.exe, winlogon.exe, 11496-NendangBro.com, Empty.pif, DXBLAK.exe, cmd-bro-nmx.exe.

* File screen saver (.SCR) di folder C:\Windows\System32 dengan nama misalnya "kecrut’s Settings.SCR”, di mana kecrut adalah nama user yang terdaftar dalam User Accounts (Control Panel > User Accounts)
* EMPTY.PIF di Start > Programs > StartUp
* Di Folder C:\Windows\ShellNew


= Dibuat menggunakan program Visual Basic 6.0
= Virus tetap bekerja di Safe Mode

b. Cara Mengatasinya

= Catat ukuran dan tanggal file virus yang sudah menular di berbagai folder. Jika tidak ketemu, klik kanan file EMPTY.PIF di Start ® Programs ® Startup, klik Properties, lihat ukuran dan tanggalnya.

= Booting ulang menggunakan StartUp Disk Windows 98 (walah... harus buat StartUp 98)

= Setelah berhasil masuk ke Command Prompt 98:

1. Masuk ke folder Windows (C:\Windows), cari file .EXE yang ukuran dan tanggalnya sama dengan file virusnya. File ini hidden, gunakan perintah "DIR *.EXE /A".

2. Non-aktifkan atribut hidden pada file tersebut, kemudian ubah ekstensi file tersebut menjadi ekstensi lain misalnya “.DEL”. Jika file ini ternyata bukan file virus, nanti bisa dikembalikan ke nama aslinya.
(Misal nama filenya "SEMBAK~1.EXE":)
ATTRIB –R –H –S SEMBAK~1.EXE
REN SEMBAK~1.EXE SEMBAK~1.DEL

3. Masuk ke folder C:\Documents and Settings, ubah semua folder yang namanya sama dengan nama-nama user yang terdaftar dalam User Accounts. Nama yang panjang biasanya terpotong menjadi enam karakter ditambah karakter “~” dan karakter angka, misal “Soepardjono” akan menjadi "SOEPAR~1". Jika nama folder mengandung titik, folder tersebut akan memiliki ekstensi. Gunakan perintah “DIR /AD” untuk melihat nama-nama folder di dalamnya.
Contoh:
C:\WINDOWS>CD ..
C:\>CD DOCUME~1 atau CD “Documents and Settings”
C:\DOCUME~1>DIR /AD
(Daftar nama folder ditampilkan)
C:\DOCUME~1>REN SOEPAR~1 SUPAR
C:\DOCUME~1>REN MASYUS~1.YES MASYUS.TOK

4. Masuk ke folder C:\Windows\ShellNew, ubah ekstensi file .EXE yang tanggal dan ukurannya sama dengan tanggal dan ukuran file virus. File ini hidden, gunakan perintah “DIR *.*/A”. Sebelum dihapus, atribut hidden-nya harus dinonaktifkan dulu:
(Misal nama filenya bbm-ypmmngnc.exe)
ATTRIB –R –H –S BBM-Y~1.EXE
REN BBM-Y~1.EXE BBM-Y~1.DEL

5. Keluarkan disket startup dari floppy drive, kemudian restart.

6. Jika langkah-langkah di atas berhasil, setelah booting akan muncul pesan “Windows cannot find ... ” diikuti nama salah satu virus yang ngendon di sistem.

7. Hapus At1 dan At2 di Control Panel ® Scheduled Tasks. Dua file ini adalah file penjadwal aktifnya virus.

8. Jalankan Windows Explorer. Klik menu View ® Details supaya Windows Explorer menampilkan atribut file secara detail (nama, ukuran, ekstensi, tipe).
Sampai di sini, Folder Options di Windows Explorer sudah muncul, CMD.EXE (Command Prompt) sudah dapat dijalankan, REGEDIT juga sudah dapat dijalankan.

9. Klik Tools ® Folder Options, kemudian lakukan konfigurasi berikut:
o Aktifkan “Show hidden files and folders” supaya file hidden tetap terlihat.
o Non-aktifkan “Hide extensions for known file types” supaya ekstensi setiap file ditampilkan.
o Non-aktifkan “Hide protected operating system files (Recommended)” supaya file C:\AUTOEXEC.BAT dapat dilihat.
o Klik tombol “Apply to All Folders”, supaya setting di atas diberlakukan untuk setiap folder, bukan hanya untuk folder yang sekarang dibuka.

10. Saatnya mencari sisa-sisa file virus yang masih ada di sistem Gunakan fasilitas Search, dan pada kategori pilihan More advanced options, aktifkan pilihan Search system folders, Search hidden files and folders, dan Search subfolders.
o Mulai mencari dari folder yang namanya sama dengan nama-nama user di dalam folder C:\Documents and Settings:
+ Masukkan kata kunci pencarian nama file: “*.EXE”, kemudian klik Search.
+ Tunggu hingga proses search selesai! Kemudian urutkan hasil pencarian berdasarkan ukuran (View ® Arrange Icons by ® Size), atau klik kolom “Size” pada tampilan daftar file. Dengan cara ini semua file yang sama ukurannya akan mengelompok.
+ Jika terdapat file yang tidak diragukan lagi sebagai virus, hapus saja. Perhatikan ikon, ukuran dan tanggalnya.
+ Ulangi lagi langkah pencarian dari awal, tetapi menggunakan kata kunci “*.COM”, kemudian “*.PIF”, dan “*.SCR”.
o Lakukan juga pencarian di folder C:\Windows.

11. Klik kanan file C:\AUTOEXEC.BAT, kemudian klik Edit. Hapus baris pertama yang bertulisan “PAUSE”, kemudian simpan kembali.

12. Jalankan REGEDIT, kemudian lakukan langkah-langkah berikut:
o Masuk ke key Run
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
Jika terdapat value yang datanya menunjuk ke file-file virus, hapus value tersebut. Jika tidak yakin value tersebut dibuat oleh virus, sebaiknya data tersebut diekspor dulu dengan mengklik menu File ® Export... . Jika ternyata value tersebut ternyata bukan buatan virus, nanti file hasil ekspor tinggal diklik dua kali untuk mengembalikan seperti semula.
Cari juga value serupa di key Run di lokasi-lokasi lain. Jika tidak tahu lokasi lain untuk key Run, gunakan fasilitas Find (Edit ® Find...) untuk mencari key “Run”.
Contoh value yang mesti dihapus:
# Value bernama Bron-Spizaetus, datanya kosong (tidak ada datanya).
# Value bernama Bron-Spizaetus, yang berisi data “C:\WINDOWS\ShellNew\bbm-ypmmngnc.exe”
o Masuk ke key Winlogon
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
# Jika terdapat value Shell yang datanya “Explorer.exe” diikuti nama file virus (contoh: Explorer.exe "C:\WINDOWS\sembako-cnzjmng.exe"), ubah sehingga datanya hanya “Explorer.exe” saja.
# Virus jenis lain mungkin akan mengubah data untuk value Userinit. Biasanya value ini berisi data “C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,”.

13. Sampai di sini, jika berhasil, sistem sudah bersih dari virus. Meskipun versi lain mungkin menambahkan strategi baru. Di folder-folder selain folder sistem (mungkin juga di drive lain), kemungkinan masih ada duplikasi virus, tetapi tidak aktif. Cari semua file .EXE dan hapus semua yang diyakini sebagai virus (perhatikan ciri-cirinya!). Mungkin juga perkembangan ke depan virus ini menular dengan ekstensi .SCR, .COM, .PIF.

14. Restart ulang. Jika proses selanjutnya kembali normal berarti proses pembersihan virus berhasil.
o Folder-folder di C:\Documents and Settings yang tadinya di-rename, mungkin masih menyimpan data-data dokumen penting. Cari folder dokumen di dalamnya (biasanya setiap user dibuatkan satu folder dokumen) dan selamatkan data-data di dalamnya. Di folder ini akan muncul nama-nama folder baru untuk menyimpan setting dan data masing-masing user. Pindahkan data-data tersebut di folder user yang baru ini.
o File-file yang ekstensinya telah diubah (menjadi *.DEL) dapat dihapus jika proses pembersihan berhasil.

langkah penanganan virus

BAGIAN 3: LANGKAH-LANGKAH MENGATASI VIRUS

Bagian ini tidak membahas langkah-langkah praktis untuk menangani virus-virus yang biasa dijumpai, karena sebenarnya setiap virus memiliki cara kerja, strategi penyerangan, tingkat serangan dan teknik removal (cara mengatasi) sendiri-sendiri. Dengan penyajian seperti berikut ini diharapkan dapat dipahami konsep-konsep bagaimana mengatasi virus, sehingga dapat diterapkan untuk bermacam-macam virus yang pokok strateginya sama. Dilihat dari cara kerja virusnya, sebenarnya masih banyak jenis virus yang tidak mempan dengan cara-cara yang dijelaskan di sini, karena memang cara kerjanya sama sekali berbeda. Apa yang dibahas di sini adalah cara-cara umum untuk mengatasi jenis virus yang mudah dibuat dan selama ini banyak beredar di Indonesia, menembus hingga ke daerah pelosok yang tidak memiliki jaringan internet. Virus-virus semacam ini tidak sulit dibuat bagi programmer yang kemampuannya sedikit di atas programmer rata-rata.

Untuk jenis virus yang dijelaskan di atas, langkah-langkah umum untuk mengatasinya adalah sebagai berikut:

1. Hentikan proses yang mencurigakan

Sebagian besar proses dalam daftar proses adalah proses yang dijalankan sistem (Windows) atau program yang memang sengaja kita jalankan. Jika kita terlanjur membunuh proses yang merupakan bagian dari sistem, kadang-kadang komputer akan shutdown sendiri dengan pemberitahuan dan hitungan mundur sebelumnya. Kadang-kadang proses virus begitu mudah dikenali karena menggunakan nama yang ganjil (misal "sempalong" atau "eksplorasi" pada virus Brontok). Tetapi tidak jarang proses virus menggunakan nama yang sekilas tampak familiar, sehingga user menyangka proses tersebut adalah proses dari sistem operasi, tetapi sebenarnya sama sekali berbeda dengan nama-nama yang digunakan oleh sistem, misal: lExplorer (LEXPLORER, bukan iexplorer, dengan huruf "i" besar). Bahkan banyak juga yang menggunakan nama sama persis dengan nama proses yang dijalankan oleh sistem, sehingga kita tidak dapat membedakan proses virus dan proses sistem hanya berdasarkan namanya.

Nama-nama bawaan Windows sendiri yang umum di antaranya adalah "SVCHOST.EXE", "SPOOLSV.EXE", "SERVICES.EXE", "WINLOGON.EXE", "LSASS.EXE", "CRSS.EXE", "EXPLORER", "System", "System Idle Process". Nama-nama ini biasanya selalu ada, meskipun komputer tidak sedang menjalankan program satu pun. Kadang-kadang virus juga menggunakan nama-nama ini supaya tidak di-stop oleh user. Kecuali "SVCHOST.EXE", umumnya nama proses bawaan sistem tidak kembar. Jika misalnya ada dua proses yang namanya sama-sama "SERVICES.EXE", mungkin salah satunya adalah proses yang dijalankan oleh virus.

Jika kita melihat daftar proses lewat Command Prompt dengan memanggil program "TASKLIST.EXE", kita juga dapat melihat Process ID (PID) dari masing-masing proses. Pada Windows Task Manager, PID tidak ditampilkan. Jika kebetulan ada beberapa proses yang namanya sama dan sebagian dari proses tersebut adalah proses virus, maka saya akan lebih mungkin mencurigai proses yang PID nya lebih besar sebagai virus, dengan berdasarkan asumsi dan logika bahwa PID diberikan secara unik dan urut, dan proses virus tentu dijalankan setelah sebagian proses sistem dijalankan.

2. Hapus/ubah nama file yang dicurigai sebagai virus

Kita dapat menghapus file yang mencurigakan yang berada di sistem (di folder bawaan Windows) jika kita yakin tidak akan menimbulkan masalah yang lebih serius. Tetapi jika tidak yakin akan hal ini, lebih baik file tersebut cukup diubah nama atau ekstensinya saja, misal "Sempalong.exe" diubah menjadi "Sempalonk.exe" atau "Sempalong.ex_".

Masalah yang mungkin timbul:

>> File yang mencurigakan tidak ditemukan

Virus yang dirancang dengan baik tentu saja tidak mudah ditemukan, karena mungkin menerapkan salah satu atau perpaduan dari beberapa trik berikut:
1. atribut file virus tersebut dibuat hidden

> Ubah setting Folder Options agar file hidden tetap ditampilkan.

> Jika pencarian file dilakukan menggunakan fasilitas Search, pastikan pilihan "Search system folders", "Search hidden files and folders" dan "Search subfolders" pada menu "More advanced options" diaktifkan (dicentang).

> Jika pencarian file dilakukan dengan perintah "DIR" melalui Command Prompt, gunakan parameter "/AH" untuk menampilkan file hidden.

> Bila perlu, non-aktifkan atribut hidden pada semua file di folder tertentu dengan mengetikkan "ATTRIB –r –h –s *.*" pada Command Prompt.

2. setting Folder Options diatur agar file hidden tidak terlihat (setting default bawaan Windows memang tidak memperlihatkan file hidden)

> Ubah setting Folder Options.

3. menu Folder Options pada Windows Explorer dihilangkan

> Munculkan kembali menu Folder Options.

4. file virus menggunakan ekstensi selain ".EXE"

Perlu diketahui bahwa virus semacam ini tidak selalu berekstensi ".EXE". Bisa jadi kita hanya mencari file "*.EXE" untuk menemukan virus tersebut, sedangkan virus tersebut menggunakan ekstensi lain yang sama efektifnya bagi virus, misalnya ekstensi ".COM" (MS DOS Application), ".PIF" (Shortcut to MSDOS Program), ".SCR" (Screen Saver), ".BAT" (MS-DOS Batch File), ".LNK (Shortcut)".

>> File yang mencurigakan tidak dapat dihapus/di-rename

Hal ini dapat terjadi jika file tersebut adalah file program yang sedang dijalankan. Jika ini terjadi, hentikan dulu proses yang berasal dari file program tersebut. Bila perlu, gunakan TASKLIST dan TASKKILL untuk mematikan proses yang dicurigai.

>> Kita terkecoh karena menyangka file tersebut bukan virus

File virus bisa saja berwajah dokumen, ketikan teks notepad, atau bahkan folder. Ingat bahwa setiap program memiliki ikon sendiri-sendiri. Hal ini berarti pembuat program memang mempunyai kebebasan penuh dalam menentukan ikon dari program yang dibuatnya, sebebas virus Brontok memilih ikon/gambar folder.

Virus bisa saja tampil dalam berbagai nama, wajah/ikon, tipe, ukuran, maupun tanggal lahir. Keempat sifat file ini memang dapat digunakan untuk mempermudah pencarian file, tetapi juga sangat memudahkan virus menyamarkan diri. Satu-satunya pedoman yang aman adalah ekstensi file (misal ".EXE", ".COM", atau ".SCR"). Ekstensi file berbeda dengan tipe file (misal "Microsoft Word Document", "Text Document", "File Folder"). Tipe yang ditampilkan di Windows Explorer dapat dimanipulasi dengan mudah oleh virus sehingga memungkinkan beberapa ekstensi file memiliki nama tipe yang sama.

3. Lumpuhkan pemicu aktifnya virus

Periksa celah-celah yang memungkinkan aktifnya virus, kemudian hapus atau kembalikan seperti seharusnya, jika dijumpai manipulasi yang merugikan.

4. Hapus file duplikat virus

Jika virus di sistem (di drive C:) sudah bersih, cari juga di folder data dan di drive lain. Hapus semua file yang diyakini sebagai virus.

5. Pulihkan sistem

Kembalikan setting registry yang telah dimanipulasi virus untuk memperlancar aksinya, misalnya: aktifkan kembali REGEDIT, munculkan kembali menu Folder Options, konfigurasi Folder Options yang memudahkan user mengenali karakteristik file, dan sebagainya.

celah2 virus

Program virus yang dikopi ke komputer yang bersih dari virus tidak mengakibatkan komputer tersebut tertular. Virus tersebut menjadi aktif dan mulai bekerja ketika program tersebut dijalankan oleh user, misalnya ketika diklik dua kali melalui Windows Explorer. Jadi infeksi virus pertama kali ke komputer diakibatkan oleh user sendiri. Sekali saja diberi kesempatan, virus dapat secara leluasa membuat jadwal aktif sesuai yang diinginkan pembuatnya. Dengan melihat celah-celah yang dapat menjadi pemicu aktifnya virus, kita akan lebih mudah menemukan sarang persembunyian virus kemudian meringkusnya.

1. Registry

Registry menyediakan fasilitas yang memungkinkan program aktif sendiri sebelum start menu muncul. Fasilitas ini sebenarnya disediakan untuk program-program aplikasi, namun banyak dimanfaatkan oleh virus. Setting registry dapat dilihat dan dimanipulasi menggunakan program REGEDIT bawaan Windows (Run, REGEDIT). Struktur di dalamnya terdiri atas lima root (HKEY_CLASSES_ROOT, HKEY_CURRENT_USER, HKEY_LOCAL_MACHINE, HKEY_USERS, dan HKEY_CURRENT_CONFIG), masing-masing root memiliki banyak cabang yang disebut key. Setiap key dapat memuat beberapa key dan/atau value. Dalam struktur manajemen file, root dapat diidentikkan dengan drive, key identik dengan folder, dan value identik dengan file. Seperti halnya folder, key tidak dapat memuat data, ia hanya dapat memuat key lain dan value. Data registry yang dapat mempengaruhi perilaku sistem secara keseluruhan dimuat dalam value. Untuk mengetahui struktur registry secara lebih jelas, jalankan REGEDIT. Hati-hati menjalankan REGEDIT, karena salah prosedur dapat mengakibatkan sistem lumpuh total!!!

a. Key "Run"

Key "Run" dibuat untuk menampung daftar program yang akan dijalankan sistem sesaat sebelum start menu aktif. Di registry, key ini dapat ditemukan di beberapa tempat yaitu di:
= Key "HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion"
= Key "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion"
= Beberapa key di dalam key "HKEY_USERS"

Jika satu atau beberapa user didaftarkan dalam User Account (Control Panel > User Account), maka pada root HKEY_USERS akan terdapat beberapa key yang menampung setting untuk masing-masing user. Sebagian dari key ini juga berisi key "Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion" dan di dalamnya mungkin juga memuat key "Run".

b. Value "Shell" dan "Userinit" di dalam Key "Winlogon"

Value "Shell" dan value "Userinit" di dalam key "Winlogon" dapat memberikan efek yang sama efektifnya—bagi virus—dengan value yang disimpan di dalam key "Run". Umumnya data untuk kedua value tersebut adalah:

Shell = "Explorer.exe"
Userinit = "C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"

Key "Winlogon" berada di:
= Key “HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion”
= Key “HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion”
= Beberapa key di dalam key “HKEY_USERS”

Selain value dan key yang disebutkan di atas, sangat dimungkinkan masih banyak key/value yang dapat dimanfaatkan oleh virus, meskipun mungkin tidak efektif, dan selama ini penulis belum pernah menemukan.
Jika ditemukan value yang mencurigakan, lakukan analisis yang memadai sebelum memutuskan untuk menghapusnya. Jangan asal hapus!!!


2. Start Menu dan Desktop

a. Start > Programs > StartUp

Folder "StartUp" di start menu disediakan untuk menampung program-program yang akan dijalankan secara otomatis oleh Windows ketika proses booting selesai. Virus dapat memanfaatkan folder ini untuk memicu aktifnya virus tersebut dengan membuat shortcut di dalamnya, atau dengan membuat duplikat virus di dalamnya. Virus Brontok versi awal memanfaatkan folder ini dengan membuat file bernama "EMPTY.PIF" bergambar program DOS.

b. Link/Shortcut

File-file link atau shortcut (file berekstensi “.LNK” dan “.PIF”) yang berada di start menu atau di desktop berfungsi sebagai “jalan pintas” ke file program untuk memudahkan user menjalankan program tersebut. File semacam ini, karena bukan benar-benar program, umumnya berukuran kecil, tidak lebih dari 4KB. File ini dapat dimanipulasi virus sehingga tidak menunjuk ke program yang seharusnya, tetapi dibelokkan ke program virus. Untuk mengetahui shortcut tersebut dibelokkan atau tidak, klik kanan pada file shortcut tersebut, klik “Properties”, kemudian lihat keterangan pada kotak “Target”.

File shortcut juga bisa saja dihapus oleh virus kemudian diganti dengan program virus yang ikonnya dibuat sama dengan file shortcut yang asli. Kasus semacam ini jarang, tetapi pernah terjadi. Jika hal ini terjadi, umumnya ukuran file ‘shortcut’ tersebut lebih dari 4KB. Tetapi ukuran file "shortcut" yang besar tidak menjadi jaminan bahwa file tersebut telah dimanipulasi menjadi program virus. Untuk memastikannya harus dilihat isinya menggunakan program HEX Editor. Sayangnya hanya orang-orang tertentu—terutama yang pernah mempelajari pemrograman atau teknik elektronika digital —yang bisa memahami program HEX Editor. File shortcut umumnya memiliki gambar panah, kecuali jika file tersebut dilihat di start menu. Jika kita melihat isi folder start menu menggunakan Windows Explorer, semua file shortcut asli (bukan folder) akan memiliki gambar panah. Jika tidak ada gambar panahnya, kemungkinan (bukan jaminan) file shortcut tersebut sudah bukan shortcut beneran.


3. Task Scheduler

Lihat Control Panel > Scheduled Tasks untuk melihat daftar jadwal periodik yang sudah dijadwalkan di sistem. Virus kadang-kadang membuat jadwal di sini untuk menjalankan program virus dari lokasi tertentu. Hapus scheduled task yang merugikan saja.


4. AUTOEXEC.BAT

Setiap booting, komputer akan memeriksa file C:\AUTOEXEC.BAT dan menjalankan perintah-perintah di dalamnya, jika ada. Tentu saja peluang ini menguntungkan program aplikasi maupun program virus. Periksa isinya, dan hapus perintah yang merugikan atau yang menunjuk ke file virus. Jika tidak yakin dengan akibatnya, file AUTOEXEC.BAT dapat dikopi dulu, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dapat dikembalikan seperti semula dengan menimpa file AUTOEXEC.BAT dengan kopian yang telah dibuat. Untuk menonaktifkan satu atau beberapa perintah di dalam file AUTOEXEC.BAT dapat ditambahkan kata "REM" (tanpa tanda petik).


5. Ambil Alih Program

Virus bisa juga mengambil alih program dengan cara sebagai berikut:

a. Mengubah nama program aplikasi yang sering digunakan user. Misalnya WINWORD.EXE (Microsoft Word) diubah menjadi WINWORD1.EXE.

b. Membuat duplikat virus dengan nama program yang sering digunakan user. Dalam contoh ini, virus membuat duplikat dengan nama WINWORD.EXE.

c. Ketika user bermaksud menjalankan program aplikasi (Microsoft Word), user sebenarnya menjalankan program virus, kemudian program virus tersebut memanggil program aplikasi yang asli yang telah diubah namanya (WINWORD1.EXE).

Strategi ini diterapkan oleh virus d2/Decoil daun, dengan mengambil alih program Winamp. Untuk memeriksanya, cek program-program yang shortcutnya tersedia di start menu atau di desktop. Program virus umumnya kecil, yaitu antara 30KB sampai 300KB, sedangkan program aplikasi biasanya berukuran relatif besar (WINWORD.EXE berukuran lebih dari 8.000KB, EXCEL.EXE berukuran lebih dari 6.000KB). Tanggal pembuatan program juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu program masih asli atau tidak, meskipun sebenarnya suatu file dapat diubah tanggalnya dengan mudah.


6. Kemungkinan Celah-celah Lain
a. ???
b. ???

virus Confiker

Seperti virus penyakit, virus komputer juga menyebar dengan cepat dari satu komputer ke komputer lain. Wabah yang tengah mengancam jutaan komputer di seluruh dunia sekarang adalah serangan yang disebut conficker. Conficker yang juga disebut Downandup atau Kido menyerang dengan cara memanfaatkan celah kelemahan pada fitur Windows Service yang telah ditambal Microsoft bulan Oktober lalu. Namun, beberapa laporan mengatakan, virus tersebut tidak mati meski patch telah dipasang. Conficker menginfeksi dengan cara menebak password admin di jaringan atau melalui USB flash. Jadi, hati-hati terhadap serangan ini dan lebih waspada setiap kali melakukan tukar-menukar file. Update antivirus mutlak untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.

Jika anda mengalami satu atau beberapa gejala dibawah ini, berarti Conficker telah menginfeksi:

1. Username Login di Active Directory (AD) Windows terkunci berulang-ulang. Jadi meskipun sudah terkunci (lock) dan dibuka oleh Admin, tetapi terkunci lagi.

2.Komputer mendapatkan pesan error Generic Host Process.

3.Komputer tidak bisa mengakses situs-situs tertentu seperti www.microsoft.com, www.symantec.com, www.norman.com, www.clamav.com, www.grisoft.com, www.avast.com dan www.eset.com dengan pesan “Address not Found” tetapi jika situs-situs tersebut di akses dari alamat IPnya akan bisa diakses. Dan situs-situs lain tidak ada gangguan berarti.

4.Update definisi antivirus terganggu karena akses ke situs antivirus diblok.

5. Banyak aplikasi tidak berfungsi dengan baik. Khususnya aplikasi yang memanfaatkan jaringan dan menggunakan port 1024 s/d port 10.000

Ciri File Virus
Virus Conficker.DV memiliki file yang di kompress melalui UPX. File virus berukuran 162 kb. File virus yang masuk bert ipe gambar (gif, jpeg, bmp, png). Sedangkan file yang aktif umumnya bertype “dll” (dynamic link library). File virus yang berusaha masuk akan berada pada lokasi temporary internet:
1. %Documents and Settings-Settings-Internet Files-acak%].[%gif,jpeg,bmp,png%]

2. %Documents and Settings-Settings-Temporary Internet Files-
Jika file virus yang masuk berhasil dijalankan, virus akan mengcopy dirinya pada salah satu lokasi folder berikut :

3. %Documents and Settings%-Data-acak%].dll

4. %Program Files%-Explorer-acak%].dll

5. %Program Files%-Maker-acak%].dll

6. %WINDOWS%-acak%].dll

7. %WINDOWS%-acak%].dll
File “dll” inilah yang aktif dan “mendompleng” file svchost.exe (Windows Server Service) untuk melakukan penyebaran virus kembali. Vi rus juga akan mengcopy file “[%nama acak%].tmp” pada folder %WINDOWS%-(contohnya : 01.tmp atau 06.tmp). Setelah menggunakan file tersebut, kemudian virus mendelete file tersebut.

Gejala/Efek Virus
Jika sudah terinfeksi W32/Conficker.DV, virus akan menimbulkan gejala / efek berikut :
1. Jika varian sebelumnya mematikan service “Workstation, Server dan Windows Firewall/Internet Connection Sharing (ICS)”. Maka kali ini virus berusaha untuk mematikan dan men-disable beberapa service, yaitu: wscsvc : Security Center, wuauserv : Automatic Updates, BITS : Background Intellegent Transfer Service, ERSvc : Error Reporting Service, WerSvc : Windows Error Reporting Service (Vista, Server 2008), WinDefend : Windows Defender (Vista, Server 2008),

2. Virus m ampu melakukan blok terhadap program aplikasi yang berjalan saat mengakses website yang mengandung string berikut. Hal ini dilakukan tanpa melakukan perubahan pada host file yang ada. Dengan melakukan blok, dapat mencegah program anti-malware untuk melakukan update antivirus dan mencegah user saat mencoba akses ke website keamanan. Seperti Ccert, sans, bit9, windowsupdate, pctools, norman, clamav, avira, avast, grisoft, nod32, kaspersky, f’secure, etrust, panda, sophos, trendmicro, mcafee, norton, symantec, microsoft, defender, dll

3. Virus berusaha melakukan perubahan pada system Windows Vista / Server 2008 dengan menggunakan perintah :
” netsh interface tcp set global autotuning=disabled“
Dengan perintah ini, maka windows auto tuning akan di-disable. Windows Auto-Tuning merupakan salah satu fitur dari Windows Vista dan Server 2008 yang berguna untuk meningkatkan performa ketika mencoba aks es jaringan. Info selengkapnya pada

http://support.microsoft.com/kb/947239

4. Virus berusaha mendownload dan mengeksekusi file (bmp, gif, jpeg, png) yang kemudian masuk pada temporary internet. Virus melakukan download pada beberapa website berikut :
aaidhe.net, aamkn.cn, abivbwbea.info, aiiflkgcw.cc, alfglesj.info, amcfussyags.net, amzohx.ws, apaix.ws, argvss.info, arolseqnu.ws,
asoidakm.cn, atnsoiuf.cc, dll

5. Virus akan mengecek koneksi internet dan men-download file dengan menyesuaikan tanggal setelah 1 Januari 2009. Untuk itu virus mengecek pada beberapa wesite berikut : baidu.com, google.com,
yahoo.com, msn.com, ask.com, w3.org, aol.com, cnn.com, ebay.com,
msn.com, myspace.com

6. Virus akan membuat rule firewall pada gateway jaringan local yang membuat serangan dari luar terkoneksi dan mendapatkan alamat external IP Address yang terinfeksi melalui berbagai macam port (1024 hingga 10000).

7. Virus akan membuat services dengan karakteristik berikut, agar dapat berjalan otomatis saat start-up windows :
Service name: “[%nama acak%].dll“
Path to executable: %System32%–k netsvcs
Serta dengan menggunakan kombinasi dari beberapa string berikut yang muncul pada deskripsi service (biasanya gabungan 2 string semisal “Security Windows”) :
Boot, Center, Config, Driver, Helper, Image, Installer, Manager, Microsoft, Monitor, Network, Security, Server, Shell, Support, System, Task, Time, Universal, Update, Windows

8. Virus membuat HTTP Server pada port yang acak :
Http://%ExternalIPAddress%:%PortAcak(1024-10000)%
Virus melakukan koneksi ke beberapa website untuk mendapatkan alamat IP Address external yang sudah diinfeksi : http://www.getmyip.org, http://www.whatsmyipaddress.com, http://getmyip.co.uk, http://checkip.dyndns.org, Virus membuat scheduled task untuk menjalankan file virus yang sudah di copy dengan perintah :
“rundll32.exe .[%eks tensi acak%], [%acak]“

Simak 7 langkah membasmi virus Conficker dari Vaksincom berikut ini:

1. Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan/internet. Matikan akses WiFi kalau ada dan cabut kabel ethernet dari jaringan LAN.

2. Matikan system restore (Windows XP/Vista).
Caranya pilih Start>>All Program>>Accesories>>System Tools>>System Restore kemudian pada menu setting pilih off untuk seluruh partisi.

3. Matikan proses virus yang aktif pada services. Gunakan removal tool dari Norman untuk membersihkan virus yang aktif. Program ini tersedia cuma-cuma dan dapat di-download di bawah ini :
http://download.norman.no/public/Norman_Malware_Cleaner.exe

4. Delete service svchost.exe gadungan yang ditanamkan virus pada registry. Anda dapat mencari secara manual pada registry.

5. Hapus Schedule Task yang dibuat oleh virus. (C:-WINDOWS-Tasks)

6. Hapus string registry yang dibuat oleh virus. Untuk mempermudah dapat menggunakan script registry di bawah ini. Salin script ini lalu install.

[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom Oyee[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del[UnhookRegKey]
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced, Hidden, 0×00000001,1
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced, SuperHidden, 0×00000001,1
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Explorer-Advanced-Folder-Hidden-SHOWALL, CheckedValue, 0×00000001,1
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-BITS, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-ERSvc, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-wscsvc, Start, 0×00000002,2
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-wuauserv, Start, 0×00000002,2[del]
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, dl
HKCU, Software-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, ds
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, dl
HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Applets, ds
HKLM, SYSTEM-CurrentControlSet-Services-Tcpip-Parameters, TcpNumConnections
Gunakan notepad untuk menyalin, kemudian simpan dengan nama “repair.inf” (gunakan pilihan Save As Type menjadi All Files agar tidak terjadi kesalahan). Jalankan repair.inf dengan klik kanan, kemudian pilih install.
Catatan : Untuk file yang aktif pada startup, anda dapat men-disable melalui “msconfig” atau dapat men-delete secara manual pada string :
“HKLM, SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run”

7. Untuk pembersihan virus W32/Conficker.DV secara optimal dan mencegah infeksi ulang, sebaiknya menggunakan antivirus yang ter-update dan mampu mendeteksi virus ini dengan baik dan patch komputer anda dengan

http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx guna mencegah infeksi ulang.

sumber: Kompas.com

mencari file lewat command prompt

a. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif:

DIR *.*

b. Melihat daftar file/folder yang berada di folder aktif, termasuk file/folder hidden:

DIR *.* /A “A” adalah singkatan dari “ALL”

c. Melihat daftar file (tidak termasuk folder) yang berada di folder aktif:

DIR *.* /A-D “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”, “-“ berarti pengecualian

d. Melihat daftar folder (tidak termasuk file) yang berada di folder aktif:

DIR *.* /AD “D” adalah singkatan dari “DIRECTORY”

e. Melihat daftar file/folder hidden:

DIR *.* /AH “H” adalah singkatan dari “HIDDEN”

f. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan nama:

DIR *.* /ON untuk file dan folder, “O” berarti “ORDER BY”, “N” berarti “NAME”
DIR *.* /AD /ON untuk folder saja
DIR *.* /A-D /ON untuk file saja
DIR *.* /A-DH /ON untuk file hidden saja
DIR *.* /ADH /ON untuk folder hidden saja

g. Melihat daftar file/folder urut berdasarkan tipe (ekstensi)

Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON” diganti dengan “/OE”.

h. Melihat daftar file urut berdasarkan ukuran

Caranya mirip dengan pengurutan berdasarkan nama, hanya saja “/ON” diganti dengan “/OS”.
Untuk informasi rinci tentang aturan pemakaian perintah DIR, ketikkan “DIR /?” lalu tekan enter.

Beep pada komputer

Pada saat komputer kita menghadapi masalah yang tidak jelas(monitor tidak menyala, tidak ada indikator apapun, atau bahkan blank tidak ada tanda-tanda kehidupan) maka kita harus mencari penyebab masalah tersebut, PC pada umumnya memiliki speeker internal yang dapat memberikan informasi mengenai titik rusak / titik dimana komputer kita berhenti/stack pada saat booting, nah di tulisan ini saya akan sedikit memberikan informasi menganai tanda bunyi Beep dan kerusakan pada bagian apa.

Indikator Suara dan keterangan bagian yang stack

* 1 x —> Kegagalan refresh DRAM (Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya).
* 2 x —> Kegegalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard).
* 3 x —> Kegagalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard. Kegagalan base memori 64K. Base memori 64 K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan oleh slot memori yang dikelompokkan dalam modul memiliki chip yang rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard).
* 4 x —> Kegagalan system timer (Kemungkinan ada kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard).
* 5 x —> Kegagalan prosesor (Dapat disebabkan oleh panas yang berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya).
* 6 x —> Kegagalan keyboard controller/gate A20 (Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard Anda).
* 7 x —> Kesalahan pada prosesor.
* 8 x —> Kegagalan baca/tulis memori display.
* 9 x —> Kerusakan pada BIOS.
* 10x —> Kesalahan pada CMOS.
* 11x —> Kerusakan pada cache memori.

Kerusakan/trobleshoot pada Hardware bisanya bisa di tanggulangi dengan pembersihan komponen yang rusaknya, misal RAM dibersihkan, Processor dll, namun jika dikarenakan listrik/petir habis lah sudah.

Memang ada sedikit perbedaan masalah bunyi dikarenakan model jenis BIOS, adapun sebagai berikut :

:: Pada Ami BIOS
============
1. Bunyi BEEP hanya sekali sahaja.
Kemungkinan RAM (random access memory) mempunyai masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.

2. BEEP sebanyak enam kali
Kemungkinan keyboard / papan kekunci anda sudah rosak atau tidak dipasangkan dengan betul pada p/s2 port atau USB port.

3. BEEP sebanyak lapan kali
Kemungkinan VGA (Video Graphics Array) kad atau pun graphic card anda mengalami masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.

4. BEEP sebanyak 11 kali
Checksum Error iaitu melibatkan bateri CMOS anda pada motherboard. Anda boleh menukar bateri CMOS yang baru jika mengalami masalah ini.

:: Award BIOS
==========
1. Bunyi BEEP yang panjang
Memori anda mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

2. 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendek
VGA kad atau graphic kad mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

3. 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendek
Kemungkinan keyboard anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul pada p/s2 port atau USB port.

4. Bunyi BEEP yang berpanjangan (contiuouns BEEP)
RAM atau VGA kad anda tidak dipasang dengan betul.

:: Pheonix BIOS
=============
1. 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEP
Disebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS.

2. 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEP
Disebabkan motherboard anda yang sudah rosak.

3. 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEP
RAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.

4. 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEP
Adalah disebabkan masalah motherboard computer anda.

5. 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEP
VGA kad atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.

semoga artikel diatas bermaanfat

sumber :http://www.ict-rr1.net/ngoprek/forum/

tips memperbaiki komputer

Kebanyakan dari pengguna komputer PC tidak terlalu mengetahui soal hardware, padahal jika PC kita mendadak error alias ga mau nyala pengetahuan tentang hardware sangat membantu supaya bisa menganalisa kerusakan PC kita. Sebenarnya sih ga usah pengetahuan yang rumit - rumit, sekedar kita tau yang mana namanya memory (RAM), video card (VGA), baterei CMOS, Processor, Mainboard, dan Power suply. Dari mengenal hardware - hardware itu setidaknya kita bisa menganalisa kecil - kecilan kerusakan pada PC kita sebelum harus dibawa ke toko komputer terdekat.

Kerusakan pada PC umumnya ada dua macam yaitu yang mati total ga ada power sama sekali masuk ke mainboard atau ada power yang masuk tapi CPU tidak muncul tampilan di monitor sejak awal power hidup. Untuk kerusakan yang mati total bisa disimpulkan kerusakan pada Mainboard, Processor, atau Power suply. sedangkan untuk kerusakan yang kedua bisa diambil kesimpulan sementara memory (RAM), video card (VGA), dan mainboard kotor, bisa juga Power suply, baterei CMOS sudah lemah, atau Processor tidak terpasang dengan benar.

Lakukan pengecekan awal terlebih dahulu pada kabel power CPU untuk memastikan ga ada masalah pada kabel power. sering juga terjadi PCnya ga mau nyala hanya karena kabel powernya udah rusak. Caranya dengan menukarkan kabel power Monitor ke CPU atau pun sebaliknya. Kemudian pastikan Monitor anda tidak rusak.

Setelah kabel power dan monitor ga ada masalah, buka tutup casing CPU yang samping kanan, paling aman sih CPUnya ditidurin jangan diberdirikan maksudnya supaya lebih nyaman buat ngelepas - lepas hardwarenya (catatan komputer harus dalam keadaan mati kalo ga hati - hati kesetrum Laughing). Kita mulai menganalisa hardware PC kita untuk kemungkinan kedua terlebih dahulu yaitu perkiraan hanya kerusakan ringan (hardwarenya kotor).

* Lakukan pengecekan pada memory (RAM), lepaskan memory dari slot memory di mainboard dengan melebarkan pengapit pada kedua ujung memory. Setelah berhasil melepaskan memory kemudian dibersihkan dengan menggunakan penghapus pensil. bagian yang dibersihkan adalah dua sisi kuningan pada bagian bawah memory. Setelah yakin telah membersihkan memory pasangkan kembali memory dan tes menyalakan PC anda.
* Kalau masih tidak nyala selanjutnya lakukan pengecekan pada video card (VGA), lepaskan VGA dari slotnya di mainboard. setelah berhasil melepaskan lakukan hal yang sama saat membersihkan memory (RAM). Setelah selesai masukkan kembali VGA ke slotnya dan lakukan tes nyala pada PC anda.
* Tetap ga nyala juga yah, jangan panik hehe. lakukan pengecekan pada Baterei CMOS mainboard. Bentuknya seperti baterei kalkulator. Khusus untuk baterei CMOS ini jika PC anda masih bergaransi hati - hati dalam mencopotnya dari tempat baterei karena biasanya diatas baterei dipasang stiker garansi. Fungsi dari melepaskan baterei CMOS ini untuk mereset setingan pada Bios. Kebanyakan pada komputer - komputer yang sudah lama kerusakan PC mati biasaya hanya karena baterei CMOSnya sudah lemah. Setelah berhasil melepaskan baterei CMOS biarkan sekitar 1 - 3 menit kemudian dipasang kembali batereinya. Lakukan pemasangan kembali dan tes nyalakan PC anda.
* Tetap ga nyala juga yah.., mulai rada panik nih Laughing. Langkah terakhir ini lepaskan memory (RAM) dan video card (VGA), kemudian lakukan pembersihan pada mainboard dengan kuas kecil, setelah dirasa cukup bersih pasangkan kembali memory (RAM) dan video card (VGA). Cek kipas Processor apakah terpasang dengan benar (tidak longgar). Setelah itu tes nyalakan PC anda.

Setelah melakukan analisa diatas dengan benar dan setidaknya diulangi sampai 2 kali dan PC anda tetap tidak menyala juga, selanjutnya kita akan mengalanisa dengan kemungkinan ada hardware yang memang sudah mati atau sudah rusak. untuk hal ini sebenarnya gampang - gampang susah karena kita seperti merakit ulang PC dan membutuhkan hardware pembanding yang diketahui hardware itu normal dan setipe dengan hardware PC anda.

* Power suply, tukar power suply PC anda dengan power suply milik teman untuk dites nyala PC anda.
* Memory (RAM), tukar memory (RAM) PC anda dengan memory (RAM) milik teman yang setipe slotnya dengan slot memory PC anda. ex : DDR1, DDR2, SDRAM, RDRAM, dll. perhatikan tipe slot memory anda.
* Video card (VGA), tukar video card (VGA) anda dengan video card (VGA) milik teman yang setipe slotnya. ex : PCI Express, AGP, dll. perhatikan tipe slot video card (VGA) anda.
* Setelah di tukar - tukar 3 hardware diatas dengan benar tetap PC anda masih mati kemungkinan besarnya tinggal 2 yaitu Processor dan Mainboard. untuk ini mungkin sebaiknya dibawah aja ke toko komputer terdekat daripada repot - repot lebih jauh lagi. Laughing

Untuk menganalisa hardware biasanya toko komputer yang menyediakan servis hardware mempunyai alat yang dipasang pada PCI slot untuk mendeteksi langsung hardware yang mengalami error. Alat ini menampilkan angka - angka yang mewakili hardware pada CPU. Ada juga yang memakai cara konvensional dengan mendeteksi melalui suara speaker mainboard.

Tujuan dari tips ini agar kita dalam menggunakan komputer tidak hanya sekedar memakai saja tapi juga bisa mengenal sedikit tentang komputer kita. Lebih menghemat biaya dan waktu kita (jika kerusakan yang terjadi hanya kerusakan kecil (hardwarenya kotor)). Dan tentunya untuk menambah pengetahuan soal komputer hardware.